Izrail dan Lelaki Muda , Alkisah perjalanan hidup , awalnya tiada, ada, hidup dan meninggal, semua itu telah diberikan tanda-tanda oleh yang maha kuasa, hanya tinggal manusia itu sendiri yang memahaminya dengan nikmak akal dan fikiran.Pada kesempatan ini Serambi Islam akan menulis kisah seorang laki-laki dan Malaikt Izrail.

Seorang lelaki muda dalam mimpinya di datangi oleh Izrail sang malaikat maut, Izrail berkata, "kamu telah diberi nikmat hidup oleh Allah, maka bersiaplah karena suatu saat engkau akan mati," Lelaki itu berujar," bolehkah aku minta dikabulkan suatu hal...???? berikan saya tanda-tanda jika ajal saya telah menjelang."

Izrail pun mengabulkan,lalu pergi meninggalkan lelaki muda itu. Hari berganti tahun terus berlalu,sementara itu lelaki tersebut terus sibuk dengan berbagai kenikmatan dunia, karier, prestasi, keluarga, harta, perniagaan dan kecintaan terhadap dunia terus melenakannya, hingga saatnya Izrail datang untuk menjeputnya, ia terperangah dan takut, " Saya belum siap wahai Izrail, lagi pula engkau tidak memenuhi janji untuk mengirimkan tanda-tanda bahwa kematianku telah dekat, " Protes lelaki muda itu.

Dengan tegas sang malaikat yang tak pernah kenal kompromi itu (kecuali pada Rasulullah SAW dan pengikutnya yang beriman) mengatakan, Bukankah sudah banyak utusanku yang datang untuk mengingatkanmu.....???? Rambut yang memutih, wajah yang keriput, gigimu yang tanggal satu perssatu, anak-anakmu yang semakin tumbuh besar, orang-orang sekitarmu yang mendahuluimu, dan masih banyak lagi. 

http://serambi-islam.blogspot.com/2013/04/izrail-dan-lelaki-muda.htmlMereka semua adalah tanda-tanda yang telah mengingatkan akan kematianmu. Hanya saja kamu tidak menyadari kedatangan mereka dan pesan yang mereka bawa. Karena itu hari ini tiada lagi kesempatan itu diberikan padamu karena ajal telah menjeputmu. Dan sayang sekali engkau ada dalam kerugian.

Demikianlah, banyak orang dizaman sekarang begitu terlena dengan kehidupan dunia. Pekerjaan sehari-harinya adalah menumpuk-numpuk harta, pergi pagi pulang sore mengejar karier, kesana kemari mengurusi perniagaan , sibuk mencari popularitas diri, dan terus menerus menumpuk kecintaan terhadap dunia hingga tanpa disadari kerapuhan hati dan jiwa telah menjangkiti hati mereka.

Sementara itu mereka tinggal dalam rumah mewah berpagar tinggi  seolah menjadi pembatas antara mereka dengan para hina papa diluar pagar itu. Mereka seolah tak kenal dan tak butuh orang lain karena mereka menyangka harta mereka bisa mengekalkan dan menyelamatkan kehidupan sementara ini. Tidakkah mereka sadar hingga suatu saat sang malaikat membawa kematian datang menjeputnya dan kala itu pertobatan tiada berguna lagi....,,

Post a Comment Blogger