Samudra Al-Fatihah (1) Al-fatihah (pembukaan) yang terdiri dari 7 ayat dinamakan pula "ummul kitaab" (induk alkitab) atau "ummul qur'an (induk al-qur'an)karena al-fatihah adalah induk dari keseluruhan al-qur'an yang mulia. Seluruh kandungan alqur'an terangkum dalam surat ini. Al-fatihah dinamakan pula "as-sab'ul matsaany" (rujuh yang
berulang-ulang) karena ayatnya ada tujuh dan berulang-ulang dibaca didalam shalat.
Setiap hamba yang menempuh perjalanan menuju Allah swt tidak akan pernah sampai pada tujuannya tanpa petunjuk al-qur’an, dan al-qur’an secara sistematik disusun oleh Dia Yang Maha Agung agar mudah dimengerti dan difahami bahkan dihafalkan, namun untuk memahaminya Allah telah utus para Rasul yang
memiliki hak atau otoritas dari Allah untuk menjelaskan ayat-ayat-Nya, karenanya tanpa melalui pemahaman para Nabi dan Rasul maka pemahaman tersebut sangat lemah untuk bisa ditaati dan dijalankan. Seluruh kandungan al-quran terangku dalam satu surah yakni Al-Fatihah. Hal terpenting yang terkandung dan wajib kita ketahui dari kitab suci-Nya adalah pengenalan tentang Allah swt (al-ma’būd/yang di ibadahi; dicintai, ditakuti dimintai dan diharapkan sekaligus ditaati). Dalam surah Al-Fatihah terkandung 3 nama (asma’)yang menjadi induk dari semua nama-nama-Nya yang indah (asma’ al-husna) dan sifat-sifat-Nyayang tertinggi dan termulia, dan semua kandungan nama-nama indah (asma’ al-husna) –Nya tak akan keluar dari 3 induk nama yang termaktub dalam surah Al-Fatihah. Ketiga nama Allah itu adalah;
‘Allah / الله : Dari akar kata ini lahir istilah ulūhiyyah, artinya pengakua dan ketertundunkan bahwa Allah saja satu-satunya sesembahan (ilah) yang diibadahi.
Ar-Rabb /ُ الَّربّ : Dari akar kata inilahir istilah rubūbiyah, artinya pengakuan dan kepasrahan bahwa Allah sajalah Yang Maha Mencipta, Maha Menjaga, Maha Mengatur, Maha Penghancur, Maha Pemberi Manfaat dan Maha Pendatang Marabahaya.
dan ‘Ar-Rahman / اَلرحْمَن : Dari kata ini lahir istilah rahmah, artinya Dialah Allah Yang Maha Penyayang dan hanya menyayangi yang beriman kepada-Nya saja dan tidak Dia/syirik dalam beribadah.
Al-Fatihah dibangun oleh tiga sendi utama yaitu; ulūhiyyah, rubūbiyyah dan rahmah.
Dimana kalimat ‘iyyaka na’bud (hanya kepada-Mu kami menyembah dan beribadah), dibangun oleh sendi ulūhiyyah, sedangkan wa iyyakanasta’īn (dan hanya kepada-Mu saja kami mohon pertolongan) dibangun oleh sendi rubūbiyyah dan ihdinash-shiratha-l-mustaqīm (tunjukilah kami jalan yang lurus) dibangun diatas sendi rahmah. Sementara kata ‘al-hamdu’ (segala pujian) menjelaskan tentang Allah Yang Maha Terpuji dalam ulūhiyyah, rubūbiyyah, dan rahmah-Nya.
Ulūhiyah.
Ulūhiyah adalah beribadah pada Allah dalam peran-Nya sebagai ilah yakni Dia satu-satunya yang ditaati,
ditunduki, dicintai, diharapkan dan tempat bergantung.Selain Dia boleh ditaati selama tidak bertentangan dengan perintah-Nya dan harus ditinggalkan jika bertentangan dengan perintah-Nya. Selain Allah tak pantas untuk ditunduki aturannya jika nyata-nyata bertentangan dengan kebijakan Allah. Selain Allah tak pantas untuk mendapatkan cinta kita lebih dari-Nya karena sesuatu yang membuat kita cinta pada makhluk adalah
karena pemberian dari Dia Sang Pencipta Yang lebih patut untuk dicintai sepenuh hati. Jangan banyak
berharap kepada yang naif dan tak dapat menjauhi marabahaya atau mendatangkan manfaat, berharaplah kepada Allah yang tak terbatas kepemilikan-Nya, karena makhluk yang tak memililki apa-apa marahmarah
jika diminta sedang Dia yang tak terbatas kepemilikannya marahmarah jika tidak dimintai. Cuma Allah yang Maha Rahman dan Rahīm yang pantas untuk dijadikan sandaran dan tempat bergantung, karena kasih sayang-Nya terus kita dapatkan walau kita lengah mengingat-Nya atau bahkan bermaksiat pada-nya, jika
pernah terbetik dalam perasaan untuk minta dikasihani atau disayangi makhluk, itu berarti memohon kasih
sayang kepada yang tak mampumenyayangi.
وَإِلهُكُمْ إِلهٌ وَاحِدٌ َ لاإَِلهَ إِلاَّ هُوَ الرَّحَمنُ الرَّحِيْمُ( (البقرة: 163
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia,Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (al-Baqarah (2) : 163)
شَهِدَ اللهُ َأنَّهُ لاَإِلهَ إِلاَّ هُوَ وَالْمَ َ لائِ َ كةُ وَأُوْلُوا
قَائِمًابِالْقِسْطِ لاَإِلهَ إِلاَّ هُوَ اْلعَزِيْزُاْلحَكِيْ
( (آل عمران: 18
Allah menyatakan bahwasannya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia. Yang menegakkan
keadilan. Para malaikat dan orangorang yang berilmu juga menyatakan yang demikian itu. Tak ada Tuhan
(yang berhak disembah) melainkanDia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ali Imran (3) : 18)
ذِل َ ك بِأَنَّ اﻟﻠﻪَ ُهَو الْ َ حقُّ وَأَنَّ َما َيْ دعُْونَ مِ ْ ن دُْونهِِ
( اْلَباطِلُ وَأَنَّ اﻟﻠﻪَ ُهَو الَْعلِيُّ اْلكَبِْيُر (لقمن : 30
Demikianlah, karena sesungguhnya Allah, Dia-lah yang hak dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain dari Allah itulah yang batil dan sesungguhnya Allah Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar
(QS. Luqman (31) : 30)
- Sedangkan nama-nama sesembahan (ilah) selain Allah hanya nama-nama yang tidakmemiliki wujud dan kekuatan apapun dihadapan Allah swt.
إِ ْ ن هِيَ إِلاَّ َأسْمَاءٌ سَمَّيْتُمُوْهَا َأنْتُمْ وَءَابَآؤُكُمْ مَّاَأنْزَ َ ل
اللهُ بِهَا مِنْ سُلْطَان
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu dan bapak-bapak kamu mengadakannya Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuk (menyembah)nya. (QS. An-Najm (53) : 23)
َأَأرْبَابٌ مُّتَفَرِِّقُوْ َ ن خَيْرٌ َأمِ اللهُ اْلوَاحِدُ الْقَهَّارُ
Manakah yang baik tuhan-tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa (QS. Yusuf ((12) :39)
مَاتَْعُب ُ دْونَ مِ ْ ن دُْونهِِ إِلاَّ أَسْمَآًء َ سمَّْيتُُمْوَها أَْنتُْم
َوَءاَبآُؤكُْم مَّا أَنَْزلَ اﻟﻠﻪُ بَِها مِ ْ ن سُلْطَانٍ
Kamu tidak menyembah yang selain Allah kecuali hanya (menyembah) nama-nama yang kamu dan nenek
moyangmu membuat-buatnya. Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-namaitu. (QS. Yusuf (12) : 40)
اعْبُدُوا اللهَ مَاَل ُ كمْ مِنْ إِلهٍ َ غيْرِهِ
Sembahlah Allah sekaili-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya. (al-A’raf(7) : 59)
- Tak pernah ada ketenangan dan kebahagiaan hidup ini sebelum menjadikan Allah sebagai ilah. Semua yang hidup di muka bumi ini
–selain Allah- dari kalangan malaikat, jin, manusia, hewan, tumbuh tumbuhan dan alam semesta ini sangat membutuhkan segala yang bermanfaat bagi dirinya, dan berusaha menjauhi semua yang membahayaknnya. Untuk itusemuanya harus tahu lebih dahulu apa saja yang dapat bermanfaat bagi mereka dan apa pula yang dapat membahayakan mereka.
- Semua yang disembah selain Allah adalah benda-benda atau berhalaberhala yang tak dapat hindari bahaya dari Allah dan tak dapat mendatangkan manfaat tanpa bantuan Allah. Kedamaian dan ketenangan disisi
Allah hanya bisa diperoleh dengan menjauhi musuh-musuh Allah, untukbisa bahagia bersama Allah harus berpisah dengan semua musuhmusuhAllah dan rasul-Nya.
َواتَّخَذُْوا مِ ْ ن دُْونهِِِ آِلَهةً لاََيخْلُقُْو َ ن َ شْيئًا
وَهُْم ُيخْلَقُْو َ ن َولاَ َيْملِكُْونَ لأَْنفُسِهِ ْم
ضَراوَلاََنفًْعاَولاََيْملِكُْو َ ن َمْوتًا َولاَ َ حَيا ًة
َولاَنُ ُ شْوًرا
Kemudian mereka mengambil tuhantuhan selain dari pada-Nya (untuk disembah) yang tuhan itu tidak menciptakan apapun bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak kuasa (untuk) menolak sesuatu kemudharatan dari dirinya dan tidak (pula untuk mengambil) sesuatu bkemanfaatanpun dan (juga) tidak
kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan (QS. Al-Furqan (25) : 3)
قُلِ ادْعُوْا الَّذِيْنَ زَعَمْتُمْ مِّنْ دُوْنِ اللهِ َ لايَمْلِكُوْ َ ن
مِثْقَا َ ل َذرَّةٍ َفي السَّموَاتِ وَ َ لافِي الأَرْضِ وَمَاَلهُمْ
فِيْهِمَا مِنْ شِرْكٍ وَمَاَلهُ مِنْهُمْ مِنْ َ ظهِيْرٍ.وَ َ لاتَنَْفعُ
الشَّفَاعَةُ عِنْدَهُ إِلاَّ لِمَنْ َأذِ َ ن َلهُ.
Katakanlah serulah mereka yangkamu anggap (sebagai tuhan) selain Allah, mereka tidak memiliki (kekuasaan) sebesar dzarahpun dilangit dan di bumi, dan mereka tidak mempunyai suatu sahampun dalam (penciptaan) langit dan bumi dan sekali-kali tidak ada di antara mereka yang menjadi pembantu bagi-Nya.
Dan tiadalah berguna syafa’at di sisi Allah melainkan bagi orang yang diizinkan-Nya memperoleh safa’at itu (QS. Saba’ (34) : 22-23)
أيُشْرِكُوْ َ ن مَا َ لا يَخْلُقُ شَيًْئا وَهُمْ يُخَْلقُوْ َ ن. وَ َ لا
يَسْتَطِيْعُوْ َ ن َلهُمْ نَصْرًا وَ َ لا َأنْفُسَهُمْ يَنْصُرُوْ َ ن.
Apakah mereka mempersekutukan (Allah dengan) berhala-berhala yang tidak dapat menciptakan sesuatupun? Sedangkan berhala-berhala itu sendiri buatan orang. Dan berhala-berhala itu tidak mampu memberi pertolongan kepada penyembah-penyembahnya dan kepada dirinya sendiripun berhala-berhala itu tidak dapat memberi pertolongan .(QS.Al-A’raf (7) :191-192)
ياَأيُّهَاالنَّاسُ اعْبُدُوْا رَبَّ ُ كمُ الَّذِيْ خََلَقكُمْ وَالَّذِيْنَ مِنْ
َقبْلِ ُ كمْ َلعَلَّكُمْ تَتَّقُوْ َ ن. الَّذِيْ جَعَ َ ل َل ُ كمْ الأَرْض
فِرَاشًاوَالسَّمَاءَ بِنَاءً وََأنْزَ َ ل
مِنَ السَّمَاءِ مَاءً َفَأخْرَجَ بِهِ
....
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelumnya, agar
kamu bertakwa. Dialah Yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari angit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah padahal kamu mengetahui.
(QS. Al-Baqarah (2) : 21-22)
وََلئِنْ سََألْتَهُمْ مَنْ خََلَقهُمْ َليَقُوْلُنَّ اللهُ َفَأنَّى يُؤَْفكُوْ َ ن
Dan sungguh jika kamu bertanyakepada mereka. Siapakah yang menciptakan mereka, niscaya mereka
menjawab “Allah, maka bagaimanakah mereka dapat dipalingkan (dari menyembah Allah) (QS. Az-Zukhruf (43): 87)
Rubūbiyah
- Adalah beribadah kepada Allah dalam fungsi-Nya sebagai Dia Yang Maha Mencipta, Maha Menjaga, Maha Mengatur, Maha Penghancur, Maha Pemberi Manfaat dan Maha Pendatang Marabahaya.
- Semua yang tercipta di alam raya ini tak ada yang terjadi kebetulan atau terjadi begitu saja melalui proses
alamiah semata, disisi Allah tak ada kamus kebetulan, semua tercipta dengan perencanaan yang matang dan rancangan yang sangat detail, dan pasti akan terjadi persis seperti apa yang Allah inginkan. Para pencari ridha Allah akan selalu sadar bahwa semua yang terjadi adalah ketetapan Allah dan semua diterima dengan
rasa syukur karena yang dicari adalah iradah/ kehendaknya Allah semata.
- Sebaik-baik perlindungan adalah perlindungan Allah Yang Maha Melindungi, yang paling sempurna penjagaannya hanya penjagaan Allah swt semata, mencari perlindungan kepada makhluk hanya akan
mengakibatkan penyesalan dan kekesalan, karena makhluk lemah tak dapat melindungi hukuman Yang Maha Kuat, karena hiburan darimakhluk yang cenderung pada kesalahan dan tukang mengeluh takakan mampu lapangkan dada menuju kegembiraan.
- Dia yang telah menciptakan dengan perhitungan tepat-Nya, Dia pula yang Maha Tahu terhadap semua rahasia dibalik ciptaan-Nya, karenanya hanya Dia yang paling berhak mengatursemua sekehendak-Nya sendiri, tak satupun makhluk dapat mencampuri aturan-Nya. Apapun aturan yang telah diundangkan dalam kitab undang-undang makhluk-Nya tak lebih dari harapan dan rencana semata, tak akan pernah berwujud
kenyataan tanpa kehendak dan aturan-Nya sebagai al-mudabbir(Yang Maha Mengatur) yang telah tundukkan segala sesuatu (almusakhkhir) agar tunduk pada aturan-Nya.
- Sebagaimana ulūhiyah hanya kepada Allah demikian pula dengan rubūbiyah yang harus dilakukan hanya kepada Allah. Keduanya terangkum dalam ayat-ayat berikut ini.
فَاْعُب ْ دُه َوتََوكَّلْ عَلَْيهِ
Maka sembahlah Dia, dan bertawakkal-lah kepada-Nya (QS. Hud (11) : 123)
َوَماتَْوفِْيقِي إِلاَّ بِاﻟﻠﻪِ عَلَْيهِ تََوكَّلْ ُ ت وَإَِلْيهِ أُِنْي ُ ب
Dan tidak ada taufiq bagiku melainkan dengan (pertolongan) Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada- Nya-lah aku kembali (QS. Hud (11) :88)
َوتََوكَّلْ َ علَى الْ َ حيِّ اَّلذِي لاََيُمْو ُ ت وَسِبِّحْ بِحِْمدِهِ
Dan bertawakkallah kepada Allah Yang Hidup (Kekal) Yang tidak mati, dan bertasbihlah dengan memuji-Nya.(QS. Al-Furqan (25): 58)
َوتََبتَّلْ إَِلْيهِ تَْبتِْي ً لا. رَبُّ اْلمَ ْ شرِقِ وَالَْمغْرِبِ
لاَإِلَه إِلاَّ ُهَو فَاتَّخِذُْه وَكِْي ً لا.
Dan beribadatlah kepada-Nya dengan penuh ketekunan. (Dialah)Tuhan masyrikdan maghrib,tiada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, maka ambillah Dia sebagai pelindung.(QS. Al-Muzamil (73) : 8-9)
ُق ْ ل هُوَ رَبِّي َ لاإِلهَ إِلاَّ هُوَ عََليْهِ تَوَكَّلْتُ
وَإَِليْهِ مَتَابِ
Katakanlah: Dialah Tuhanku tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya aku bertaubat (QS. Ar-Ra’du (13) : 30)
Rahmah
Tanpa rahmah Allah semua manusia akan sesat dan dalam kegulitaan.
- Bentuk rahmah tertinggi Allah
adalah ketika hidayah-Nya diberikan kepada yang disayangi-Nya, lalu ditunjukkan jalan yang lurus (shirat almustaqim), jalan yang lurus yang menghubungkan hamba pada kebahagiaan sejati, jalan yang menggiring pada kemenangan hakiki, jalan yang penuh ketenangan lewat bimbingan-Nya, yakni jalan yang menghubungkan hamaba pada-Nya, itulah puncak pengembaraan semua hamba.
- Rahmah-Nya yang akan membedakan tingkat kemuliaan seorang hamba di hadapan-Nya, hanya yang Dia sayangi saja yang diperkenankan untuk dapat mengenal-Nya, hanya yang telah rahmah-Nya yang akan diperkenankan melintas dijalan-Nya, jalan lurus yang hanya jalan itu saja yang bakal sampai keharibaa-Nya.
Selain jalan ini akan berujung pada kesemuan, berakhir pada kesakitan dan penyesalan, jalan yang pada akhirnya dipenuhi pekikan dan jeritan kesakitan juga penuh raungan tak berujung.
ُق ْ ل يَاعِبَادِيَ الَّذِيْنَ َأسْرَُفوْا عََلى َأنْفُسِهِمْ َ لاتَ ْ قنَ ُ طوْا
مِنْ رَحْمَةِ اللهِ إِنَّ اللهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا
Katakanlah : Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri dari janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosadosa semuanya.
ُق ْ ل إِنَّمَاهُوَ إِلهٌ وحِدٌ وَإِنَّنِي بَرِئٌ مِمَّاتُشْرِكُوْ َ ن
Katakanlah : Sesungguhnya Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa dan sesungguhnya aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan (dengan Allah) (QS. Al-An’am (6):19)
قُلْ أَغَْيرَاﻟﻠﻪِ أَْبغِي رَباوَُهَو رَبُّ كُلِّ شَْيئٍ
Katakanlah: Apakah aku akan mencari Tuhan selain Allah, padahal Dia adalah tuhan bagi segala sesuatu. (QS. Al-An’am (6): 164)
Do’a penawar kesedihan
الَّلهُمَّ إنِّى عَبْدُكَ ابْنُ عَبْدِكَ ابْنُ َأمَتِكَ نَاصِيَتِى بِيَدِكَ
مَاضٍى فِيَّ حُكْمُكَ عَدْ ٌ ل فِيَّ ََََقضَاؤُكَ َأسَْألُكَ بِ ُ كلِّ
اِسْمٍ هُوَ َلكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ َأوْ َأنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ
َأوْ عَلَّمْتَهُ َأحَدًا مِنْ خَلْقِكَ َأوْ اسْتَأَْثرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ
الْغَيْبِ عِنْدَكَ َأ ْ ن تَجْعَ َ ل ْالُقرْآ َ ن رَبِيْعَ َقْلبِى وَ نُوْرَ
صَدْرِى وَجَ َ لاءَ حَزَنِى وَذَهَابَ هَمِّى وَ َ غمِّى
Ya Allah sesungguhnya aku ini adalah hamba-Mu, aku keturunan hamba-Mu, aku juga keturunan hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di jari-Mu, telah berlangsung semua hukum-Mu pada diriku, keadilan-Mu pun berlaku pada setiap ketetapan-Mu atas diriku, aku bermohon kepada-Mu melalui setiap nama yang menjadi milik-Mu, dan nama yang Engkau sendiri menamainya, atau nama-nama yang Kau turunkan di dalam Qur’an-Mu, atau nama-nama yang Kau ajarkan kepada orang-orang tertentu dari hamba-Mu, atau nama-nama yang Kau rahasiakan dalam ilmu gaib-Mu, jadilkanlah Al- Qur’an sebagai penyejuk hatiku, sebagai cahaya dalam dadaku, sebagai penghilang rasa sedihku,sebagai penghapus semua gundah-gelisahku.
Do’a kesedihan mendalam
َأللّهُمَّ رَحْمَتَكَ َأرْجُوْ َف َ لا تَكِْلنِي إَِلى نَ ْ فسِي َ طرَْفَة
عَيْنٍ وََأصَْلحَ لِي شَْأنِي ُ كلَّهُ لاَإِلهَ إِلاَّ َأنْتَ
Ya Allah !aku mengharapkan (mendapat) rahmat-Mu, oleh karena itu jangan Engkau biarkanbdiriku sekejap mata (tanpa pertolongan atau rahmat dari-Mu). Perbaikilah seluruh urusanku tiada Tuhan selain Engkau
اللهُ اللهُ رَبِّي َ لا أُشْرِكُ بِهِ شَيًْئا
Allah-Allah adalah Tuhanku. Aku tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu
Do’a agar terhindar dari syirik
اللّهُمَّ إِنِّي َأعُوْذُ بِكَ َأ ْ ن أُشْرِكَ بِكَ وََأنَا
َأعَْلمُ وََأسْتَغْفِرُ لِمَا َ لاَأعَْلمُ
Ya Allah !sesungguhnya aku berlindung kepada- Mu agar aku tidak menyekutukan kepada-Musedang aku mengetahuinya dan minta ampun terhadap apa yang tidak aku ketahui.
Do’a dibukakan lapang dada
رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي. وَيَسِّرْ لِي َأمْرِي. وَاحُْل ْ ل
عُقْدًَة مِنْ لِسَانِي. يَ ْ فَقهُوْا َقوْلِي.
Ya Tuhanku, lapangkanlah untuku dadaku, dan mudahkan untukku urusanku, dan lepaskan kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku. (QS. Thaahaa (20):25-28)
Istighfar dan Tobat
مَْ ن قَالَ أَ ْ ستَغْفُِر اﻟﻠﻪَ الَْعظِْيَم اَّلذِي لاَإِلَه إِلاَّ ُهَو الْ َ حيُّ
اْلقَيُّْوُم َو أَتُْو ُ ب إَِلْيهِ غَفََر اﻟﻠﻪُ لَُه وَإِْن كَا َ ن فَرَّ مِ َ ن
الزَّ ْ حفِ
Barangsiapa yang membaca “Aku minta ampun kepada Allah, tiada Tuhan kecuali Dia Yang Hidup dan terus menerus mengurus makhluk-Nya, aku bertobat kepada-Nya. Maka Allah mengampuninya, sekalipun lari dari perang.
Buka Mata
Dan Singkapkan Makna
Dihadapan makna
Apalah arti bentuk?, makna
Langit tersembunyi dipersemayamannya.
Makna angina berputar
Bagai roda …
Tawanan,
Bagi air yang mengalir
Ketahuilah …
Segala yang kasat mata,
Adalah fana, tapi …
Dunia makna takkan sirna
Kasihan,
Engkau yang terpikat bejana
Tinggalkan dia, pergi …
Air yang harus kau minum
Terpesona pada bentuk
Membutakanmu dari makna,
Ambillah mutiara …
Dari dalam kerang!
Buka mata hatimu
Singkapkan rahasia makna
Jasadmu kan sirna …
Ruhmu muliakan dia.
Malaka Asri, januari 2003 BN
بِسْمِ اللهِ الرَحْمَنِ الرَحِيْمِ
ْا َ لحمْدُ لِلهِ رَبِّ ْالعَاَلمِيْنَ
الَّرحْمَنِ الرَّحِيْمِ
مَالِكِ يَوْمِ الدِّيْنِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَ إِيَّاكَ نَسْتَعِيْنَ
اِهْدِنَا الصِّرَا َ ط ْاُلمسْتَقِيْمَ
صِرَا َ ط الَّذِيْنَ َأنْعَمْتَ عََليْهِمْ َ غيْرِ ْاَلمغْضُوْبِ عََليْهِمْ
وَ َ لا الضَّالَّيْنَ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala Puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam
Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Yang menguasai Hari Pembalasan
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan
hanya kepada Engkaulah kami mohon
pertolongan
Tunjukilah kami jalan yang lurus
(yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan
(jalan) mereka yang dimurkai (Yahudi) dan
bukan (pula jalan) mereka yang sesat (Nasrani)
Post a Comment Blogger Facebook